Dalam interpretasi pola aliran dapat mudah dilakukan dengan pemanfaatan
data penginderaan jauh baik citra foto ataupun non foto sangat terlebih
lagi apabila data penginderaan jauh yang stereoskopis (foto udara)
dengan menampakkan 3 dimensional, sehingga hasil yang didapatkan akan
maksimal. Citra satelit yang paling baik digunakan untuk mengetahui pola
aliran adalah citra radar (ifsar) yang menghasilkan kenampakan tiga
dimensi yang paling baik. Pola aliran mempunyai berbagai jenis pola,
diantaranya ialah dendritic, paralel, radial, trelis, rectangular,
centripetal, angular dan multibasinal. Berikut jenis-jenis pola aliran sungai dalam DAS.
- Dendritik: seperti percabangan pohon, percabangan tidak teratur
dengan arah dan sudut yang beragam. Berkembang di batuan yang homogen
dan tidak terkontrol oleh struktur, umunya pada batuan sedimen dengan
perlapisan horisontal, atau pada batuan beku dan batuan kristalin yang
homogen.
- Rectangular : Aliran rectangular merupakan pola aliran dari
pertemuan antara alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir
siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan.
- Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar,
bermuara pada sungai-sungai utama dengan sudut lancip atau langsung
bermuara ke laut. Berkembang di lereng yang terkontrol oleh struktur
(lipatan monoklinal, isoklinal, sesar yang saling sejajar dengan spasi
yang pendek) atau dekat pantai.
- Trellis: percabangan anak sungai dan sungai utama hampir tegak
lurus, sungai-sungai utama sejajar atau hampir sejajar. Berkembang di
batuan sedimen terlipat atau terungkit dengan litologi yang
berselang-seling antara yang lunak dan resisten.
- Deranged : pola aliran yang tidak teratur dengan sungai dengan
sungai pendek yang arahnya tidak menentu, payau dan pada daerah basah
mencirikan daerah glacial bagian bawah.
- Radial Sentrifugal: sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik. Berkembang pada vulkan atau dome.
- Radial Centripetal: sungai yang mengalir memusat dari berbagai arah.
Berkembang di kaldera, karater, atau cekungan tertutup lainnya.
- Annular: sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk
sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang
berseling antara lunak dan keras.
- Pinnate : Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak
sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya
terdapat pada bukit yang lerengnya terjal.
- Memusat/Multibasinal: percabangan sungai tidak bermuara pada sungai
utama, melainkan hilang ke bawah permukaan. Berkembang pada topografi
karst. Tabel 1. merupakan pola pengaliran dengan karaktersitiknya.
Morisawa (1985) menyebutkan pengaruh geologi terhadap bentuk sungai
dan jaringannya adalah dinamika struktur geologi, yaitu tektonik aktif
dan pasif serta lithologi (batuan). Kontrol dinamika struktur
diantaranya pensesaran, pengangkatan (perlipatan) dan kegiatan vulkanik
yang dapat menyebabkan erosi sungai. Kontrol struktur pasif mempengaruhi
arah dari sistem sungai karena kegiatan tektonik aktif. Sedangkan
batuan dapat mempengaruhi morfologi sungai dan jaringan topologi yang
memudahkan terjadinya pelapukan dan ketahanan batuan terhadap erosi.
Tabel 2. merupakan tabel kontrol struktur terhadap bentuk sungai
- Tabel 2. Kontrol Struktur Terhadap Bentuk Sungai (Morisawa, 1985)
-
Pola Pengaliran dan Karakteristiknya (van Zuidam, 1985)
Sumber :
http://impact23.wordpress.com/2010/05/09/pola-aliran-sungai/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar