Burung Garuda melambangkan kekuatan dan Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan.
Rantai melambangkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila ke-2)
Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia (sila ke-3)
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (sila ke-4)
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila ke-5)
Arti dan makna lambang negara Indonesia (Garuda Pancasila), yaitu :
Burung garuda
berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dengan gagah menoleh ke kanan. Dalam
tubuhnya mengemas kelima dasar dari Pancasila. Di tengah tameng yang
bermakna benteng ketahanan filosofis, terbentang garis tebal yang bermakna
garis khatulistiwa, yang merupakan lambang geografis lokasi Indonesia.
Kedua kakinya yang kokoh kekar mencengkeram kuat semboyan bangsa Indonesia
“Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda, Namun Tetap Satu“.
Secara tegas
bangsa Indonesia telah memilih burung garuda sebagai lambang kebangsaannya yang
besar, karena garuda adalah burung yang penuh percaya diri, energik dan
dinamis. Ia terbang menguasai angkasa dan memantau keadaan sendiri, tak
suka bergantung pada yang lain. Garuda yang merupakan lambang pemberani
dalam mempertahankan wilayah, tetapi dia pun akan menghormati wilayah milik
yang lain sekalipun wilayah itu milik burung yang lebih kecil. Warna
kuning emas melambangkan bangsa yang besar dan berjiwa priyagung sejati.
Burung garuda
yang juga punya sifat sangat setia pada kewajiban sesuai dengan budaya bangsa
yang dihayati secara turun temurun. Burung garuda pun pantang mundur dan
pantang menyerah. Legenda semacam ini juga diabadikan sangat indah oleh
nenek moyang bangsa Indonesia pada candi dan di berbagai prasasti sejak abad
ke-15.
Keberhasilan bangsa Indonesia dalam meraih cita-citanya menjadi negara
yang merdeka bersatu dan berdaulat pada tanggal 17 Agustus 1945, tertera
lengkap dalam lambang garuda. 17 helai bulu pada sayapnya yang membentang
gagah melambangkan tanggal 17 hari kemerdekaan Indonesia, 8 helai bulu pada
ekornya melambangkan bulan Agustus, dan ke-45 helai bulu pada lehernya
melambangkan tahun 1945 adalah tahun kemerdekaan Indonesia. Semua itu
memuat kemasan historis bangsa Indonesia sebagai titik puncak dari segala
perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaannya yang
panjang. Dengan demikian lambang burung garuda itu semakin gagah mengemas
lengkap empat arti visual sekaligus, yaitu makna filosofis, geografis,
sosiologis, dan historis.
Sumber Referensi : http://wdinasty.wordpress.com/2009/01/11/160/ dan http://yudhipri.wordpress.com/2010/09/15/arti-lambang-pancasila/
Sumber Referensi : http://wdinasty.wordpress.com/2009/01/11/160/ dan http://yudhipri.wordpress.com/2010/09/15/arti-lambang-pancasila/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar